Sabtu, 23 Mei 2020

Minal Aidin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Bathin

Assalamualaikum Warahmatullahi wa Barakaatuh,

Saya Jupriman mengucapkan selamat hari raya Idil Fitri 1441 H.

Semoga Allah SWT senantiasa menerima dan  merahmati seluruh amalan ibadah yang  kita laksanakan selama bulan Ramadhan.

Dan semoga Allah SWT juga menjadikan kita sebagai hamba-hambanya yang mendapat predikat taqwa.

aamiin yaa rabbal 'aalamin.

Minal Aidin wal Faizin, Mohon Maf Lahir dan Bathin.

(Jupriman. dan Keluarga)



Senin, 11 Mei 2020

Saatnya Desa berada sejajar dengan Tim Medis di Garda terdepan dalam upaya cegah Covid 19.

Semakin Hari kita semakin disuguhi informasi bahwa Di Sumatera Barat Masyarakat yang terpapar covi 19 semakin bertambah.

Selain Padang, bukit tinggi, dan painan kabarnya juga sudah ada pasien Positif terjangkit Corona di Padang Pariaman.

Perkembangan pasien positif corona yang semakin bertambah dan juga sebaran wilayahnyapun bertambah, tentu harus disikapi secara serius oleh kita semua.

Diantara yang musti dilakukan adalah pemantauan kedatangan orang dari luar daerah apakah itu pendatang ataupun perantau yang terpaksa pulang karna khawatir dengan wabah virus covid 19 teruma yang datang dari daerah zona merah paparan covid 19.

Nah, disini Desa sangat dimintak peran sertanya dalam melakukan pemantauan dan pendataan terhadap pendatang ataupun perantau yang pulang.

Desa mesti cepat tanggap dalam melakukan pendataan siapa yang datang / pulang bagi perantau, dimana asal daerahnya, siapa keluarganya dan berapa jumlah keluarga yang ditempati dalam satu rumah, apa saja pekerjaan atau aktivitas keluarga dalam rumah tersebut.

Selain itu desa mesti melakukan sosialisasi ekstra terhadap pendatang/perantau yang pulang agar memastikan diri dalam kondisi sehat dan musti berdiam diri di rumah dal kurun waktu tertentu. (anjuran 14 hari lamanya)

Tidak hanya kepada pendatang, pihak keluarga juga harus dibekali pemahaman yang baik, sebisa mungkin menjaga pola hidup bersih sehat, menjaga jarak satu sama lain di dalam rumah, serta memperhatikan ruang gerak perantau yg pulang.

Jika selama masa berdiam diri atau isolasi mandiri di rumah terdapat orang yang mengalami masalah kesehatan, apakah itu panas tinggi, flu, atau batuk, DESA mesti mengingatkan pihak keluarga untuk TIDAK LANGSUNG pergi berobat.

Pihak keluarga musti memberikan laporan kepada pihak desa melalui sambungan telpon atau berkabar pesan. Pihak keluarga mesti tetap berdiam diri di rumah.

Setelah itu Desa harus memberikan laporan ke pada pihak puskesmas ataupun bidan setempat untuk dilakukan pemeriksaan langsung.

Dengan kondisi saat ini pihak puskesmas akan melakukan komunikasi langsung dengan orang yang sakit melalui telpon untuk memastikan diagnosa awal dan cara penangananya.

Jika keluhan mengarah ke covid maka dengan demikian tim kesehatan atau puskesmas akan dapat mempersiapkan diri untuk penanganan standar pasien covid.

ini perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus jika yang sakit tersebut ternyata positif terserang covid 19 terutama potensi tertular kepada tim medis seperti dokter dan perawat.

Jika upaya ini dilakukan dengan baik, maka akan sangat membantu tim medis dalam upaya penangan masyarakat yg terserang covid 19.

Dan para tim medis bisa tercegah dari potensi terpapar karna sudah mempersiapkan diri sesuai SOP penanganan pasien covid 19.

Dengan demikian, Desa sebenarnya juga punya peran yang cukup besar dalam upaya pencegahan dan penangan covid 19.

Karna desa langsung bersentuhan dengan masyarakat, oleh karena itu desa musti lebih siap dan lebih tanggap dengan potensi masyarakat yang terpapar covid tertutama yang baru datang dari luar daerah tertama daerah yang masuk zona merah.


Nb: Postingan Facebook 31 Maret 2020

Setiap Kontribusi Kita Berharga

Dalam Situasi seperti menghadapi potensi wabah covid 19 ini musti dikedepankan adalah Semangat ke gotong royongan.

Jika kita mampu berbuat dan menutupi kekurangan pada suatu sisi, maka jadikanlah itu kekuatan untuk melengkapi tanpa harus menghujat kekurangan tersebut.

Mari bergandengan tangan bangun kekuaatan.

Apa yang bisa kita lakukan, lakukanlah.!

jika setiap kita berfokus kepada kontrubusi masing masing, maka insha allah itu akan menjadi kekuatan yang positif bagi upaya kita untuk melindungi masyarakat dari kemungkinan buruk dari wabah ini.

Mari positifkan pikiran, ikhlaskan perjuangan dan satukan tekad untuk sebuah ikhtiar pencegahan paparan covid 19 di daerah kita.

Insya allah
#Indonesia_Kembali_Sehat
#Sumbar_Sehat
#Pariaman_Sehat.

Nb: Postingan facebook 4 April 2020

Pentingnyan Pelatihan Manajemen Karang Taruna

Pentingnya Desa dan kelurahan di kota Pariaman programkan Pelatihan Manajemen Karang Taruna tahun 2020.

Karang taruna sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang menjadi wadah tumbuh kembang generasi muda di desa/kelurhan perlu dioptimalkan keberadaanya.

Sejatinya karang taruna adalah salah satu mitra staregis pemerintah desa/kelurhan untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya masyarakat terutama pada generasi muda.

Namun sejauh ini karang taruna di kota pariaman belum mampu mengambil peran dengan baik dikarenakan oleh beberpa hal, diantaranya pemahaman akan karang taruna sendiri belum dipahami dengan baik.

Apa itu karang taruna dan apa fungsinya, dan bagaimana menjalankan organisasi karang taruna ini sejauh ini masih banyak yg belum memahaminya.

Berikut beberpa rekomendasi kami mengenai muatan pelatihan karang taruna diantaranya
1. Pengenalan karang taruna sesuai permensos nomor 23 tahun 2013
2. Manajemen Organisasi
3. Entreprenuer / kewirausahaan.

Insha allah, tiga muatan materi tersebut dapat menunjang kader karang karang taruna di kota pariaman untuk menjalankan peran dengan baik di tengah masyarakat baik secara individu maupun organisasi.


Nb:postingan fb 8 Oktober .2019

Lakukan Hal-hal Berikut Guna Cegah Virus Corona

Semoga kita dilindungi dari bahaya wabah Covid-19.

Kami mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa berdoa kepada Allah agar kita senantiasa diberikan kesehatan yang baik dan keberkahan dalam menjalani aktivitas sehari hari serta terhindar dari bahaya virus corona yang saat ini sedang mewabah di hampir seluruh penjuru dunia.

Sehubung dengan himbauan dari pemerintah baik pusat maupun daerah terkait antisipasi terpaparnya virus corona ini maka yang perlu kita lakukan adalah

1.Mari tingkatkan kewaspadaan dengan tidak mengedepankan kepanikan.

2. Jangan biasakan menjadikan wabah virus ini sebagai bahan candaan Sehingga memunculkan sikap takabur.

3. Agar memperhatikan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) diantaranya mencuci tangan melakukan aktivitas diluar ruangan, membersihkan lingkungan tempat tinggal, dan ushakan penuhi asupakan gizi agar tubuh selalu dalam kondisi prima.

4. Hindari kontak tubuh dengan siapapun jika dirasa ada kekhawatiran akan terkontakminasi

5. Bagi masyarakat harap memaklumi jika tidak dilayani dalam berjabat tangan saat bertemu satu sama lain.

6. Hindari tempat - tempat keramaian jika dirasa tidak ada keperluan yang mendesak.

7. Jika ada kekhawatiran terserang virus agar segera lakukan konsultasi kesehatan ke pusat kesehatan terdekat.

8. Agar menyertakan doa untuk perlindungan kita, keluarga, masyarakat kita dimanapyn berada ke pada Allah SWT disetiap selesai sholat kita. Semoga allah perkenankan doa kita dan lenyapkan virus corona ini.

Demikianlah saran kami, semoga allah swt melindungi kita semua,,

Aamiin.

Jupriman


Nb: Postingan Facebook 16 Maret 2020

Minggu, 10 Mei 2020

Lakukan Penyemprotan Cairan Dissnfekatan Sampai ke Rumah-rumah Masyarakat


"Lakukan penyemprotan sampai ke rumah-rumah masyarakat. "

Dana Desa Bisa digunakan untuk pencegahan dan penanganan Covid 19.

Oleh karena itu kami mengusulkan kepada seluruh desa agar mengambil langkah Hebat dan tepat dalam upaya pencegahan paparan wabah Corona di desa masing2.

Hal yang bisa dilakukan antara lain melakukan pengadaan dan penyemprotan cairan disenfektan serta pengadaan hand sanitizer.

Kami menyarankan Desa tidak hanya berfokus pada penyemprotan di fasilitas2 umum saja.

Namun juga dilakukan sampai ke rumah rumah masyarakat.

Hal itu sangat perlu dilakukan karena tidak semua masyarakat yang mempunyai riwayat perjalanan atau interaksi dengan banyak orang yang mengunjungi fasilitas umum di desa seperti kantor desa, masjid, mushola dan warung2 di sekitar desa.

Sehingga kerawanan itu bisa saja terjadi di rumah2 masyarakat yang tidak terpantau oleh para pemangku kepentingan.

Insha allah langkah itu akan sangat bermanfaat jika dilakukan ketimbang hanya fasilitas umum saja yang dilalukan penyemprotan.

Ayo desa,,,!!
Saatnya ikut ambil alih tugas penyelamatan umat atau masyarakat di wilayah masing-masing.

Potensi anggaran sudah ada melalui Dana desa. Maka manfaatkanlah sebaik2nya untuk kepentingan penncegahan mewabhanya covid 19.

Jangan ragu ragu karna regulasi sudah memfasilitasi untuk itu.



Nb: Postingan Facebook 26 Maret 2020

Desa Mesti Hadir di Tengah Masyarakat Saat Pandemi Covid 19

Dalam situasi seperti ini Mestinya Kesempatan Desa Hadir Sepenuhnya untuk membantu Masyarakat"

Pembatasan Ruang gerak dan aktivitas masyarakat oleh pemerintah di tengah antisipasi mewabahnya covid 19 sangat berpengaruh sekali terhadap aktivitas perekonomian masyarakat.

Masyarakat dituntut untuk berdiam diri di rumah masing masing, yang bekerja sebagian dirumahakan, bahkan untuk beribadahpun MUI menganjurkan melalui maklumat dan tausyiah nya agar dilakukan di rumah masing masing guna memutus rantai penyebaran covid 19.

Kondisi ini tentu menjadi dilema bagi masyarakat kita yang ada di desa saat ini. Apa lagi hampir sebagaian besar masyarakat kita bekerja disektor swasta, bertani/nelayan serta buruh serabut dan sebagian kecil yang berprofesi sebagai Aparatur sipil negara yang telah dijamin pendapatanya setiap bulanya.

Membatasi ruang gerak sangat berdampak sekali kepada kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat.

Terutama masyarakat yang keseharianya bekerja " menjawek upah" seperti buruh tani, buruk kasar serabutan apalagi yang berkerja sebagai tukang ojek yang sudah kehilangan calon penumpang karna kebijakan berdiam diri atau bekerja di rumah.

Ada kebingunan terjadi pada masyarakat kita, kalau tetap bekerja mereka dihantui rasa takut terpapar oleh covid 19, namun kalau berdiam di rumah tentu kebutuhan dapur sehari hari di dapat dari mana.

Tidak jarang masyarakat kita saat ini yang melaksanakan anjuran pemko untuk tidak beraktivitas di luar rumah musti menggunakan cadangan dana yang tersimpan.

Namun tidak juga yang punya banyak simpanan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.

Kebijakan untuk tetap di rumahpun tidak tahu harus sampai kapan akan diberlakukan, sehingga kondisi ketidakpastiaan telah terjadi di tengah masyarakat.

Jikapun masyarakat putuskan untuk bekerja dan beraktivitas seperti biasa dalam situasi seperti ini sama saja mengundang bahaya, karna sejauh ini wabah covid sudah mewabah di daerah kita sumatera barat.

Diantaranya ada di bukit tinggi, painan dan yang dekat ada di Padang.

Daerah2 ini sangat dekat dengan pariaman dan bisa saja kalau lengah paparan yang ada di padang bisa saja menyasar pariaman, ditambah lagi aktivitas mudik atau pulang kampung sedang marak terjadi di tengah ancaman paparan covid 19.

Tentu ini sangat membuat masyarakat jadi bingung dan khawatir jika harus memilih tetap berkerja seperti biasa.

Adapun upaya penyemprotan disenfektan sejatinya tidak memberikan jaminam akan terhindar dari virus, karna sifatnya hanya mengendalikan virus atau bakteri disaat itu saja.

Kondisi seperti ini akan membuat masyarakat terpuruk dan kebingungan, terutama soal ketersediaan kebutuhan sehari hari.

Setiap hari dapur masyarakat harus tetap berasap,,,!!

Kami yakin jika kebutuhan dapur ini bisa terpenuhi saat kondisi masyarakat akan sedikit lebih tenang.

Maka dari ini hemat kami pemerintah terutama desa musti hadir secara totalitas mengujudkan ketenangan dan kenyamanan masyarakat ditengah bayangan wabah covid yamg menghantui kita saat ini.

Desa punya peluang besar untuk itu dengan menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakanya.

Desa mesti berani dan lebih berinisiatif untuk mengutamakan keselamatan masyarakatnya.

Apalagi saat ini desa sudah diberi ruang untuk menggunakan dana APBDesa dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah covid termasuk di pariaman.

Di antara ruang yang ada adalah Surat Edaran DPMDesa yang memberikan intruksi untuk melakukan penyemprotan disenfektan dan penting melakukan pasar murah bagi masyarakat.

Bazar dengan mengalokasikan sebagaian dana yang diambil dari APBDesa.

Selain itu Setiap desa kabarnya diberikan kesempatan untuk membuat Rencana perubahan Atau RAPBDesa Perubahan dari sekarang tanpa harus menunggu pertengahan tahun.

Oleh karena itu menurut Hemat kami, Desa harus manfaatkan situasi ini untuk membuat perencanaan penyelamatan masyarakat dengan merencnakan pemenuhan kebutuhan masyarakatnya masing masing.

Desa juga harus berfikir jika potensi wabah ini semakin membahayakan masyarakat dan daerah terpaksa melakukan LockDown.

Kebayang apa yang terjadi,? kehidupan masyarakat akan semakin rumit, karna dengan situasi seperti ini saja masyarakat sudah merasa kewalahan, apalagi jika lockdown itu diberlakukan.

Maka dari itu kami menyarankan kepada desa agar melakukan upaya upaya perlindungan kepada masyarakat, diantaranya memenuhi kebutuhan dapur mereka.

Desa mesti mengsiasati agar kebutuham utama masyarakat bisa terpenuhi sampai situasi kembali normal.

Ini mesti dilakukan, agar upaya pemerintah untuk memutus rantai pemaparan covid bisa berhasil sepenuhnya dengan merumahkan seluruh masyarakat.

Sebisa mungkin pemenuhan kebutuhan dapur seperti beras, minyak, lauk dan bahan sembako lainya jangan sampai membebani masyarakat, bahkan kalau bisa sediakan dan berikan secara gratis.

Hal itu bisa dilakukan jika semua punya semangat dan komitmen bersama.

Kita juga harus ingat, biasanya sebagian masyarakat kita jika dalam kondisi keterbatasan ada potensi bantuan sari sanak famili yang di rantau.

Tapi kondisi hari ini rantaupun dalam kondisi sulit.

Sehingga desa memang betul betul harus berada paling terdepan ditengah situasi ketidakpastian yang dialami oleh masyarakat saat ini.

Demi kehiduapan masyarakat kita, demi kestabilan kehidupan sosial masyarakat kita ditengah ancamanan mewabahnya covid 19 Di daerah kita ini.

Wallahulam

Semoga kita selalu dilindungi oleh yang maha kuasa.

#AYO DESA INI KESEMPATAN BERADA DI DEPAN MASYARAKAT
#UTAMAKAN MASYARAKAT
#DESA MUSTI AMBIL PERAN LEBIH
#MASYARAKAT AKAN MENDUKUNG
(INSHA ALLAH)

Nb: Postingan Facebook 30 maret 2020

Kunjungan Edukasi Peserta Didik English Study Club ke Penangkaran Penyu

Minggu, 6 mei 2018
ESC pekan ini Bersama komunitas Tabuik Diving Club di kawasan konservasi penyu Pariaman.
Alhamdulillah hari ini membawa adik2 peserta English Study Club Kampung Apar untuk belajar di lapangan serta menimba ilmu dari kawan2 komuniitas TDC (Tabuik Diving Club).
Pada kesempatan adik2 kami dapat pembelajaran yang sangat menarik mengenai dunia penyu dan pelestarian hutan bakau.
Adapun kegiatan yang kami lakukan bersama TDC hari antara lain:
1. Pemaparan tentang kehidupan penyu di aula konservasi
2. Meninjau langsung proses perawatan penyu mulai dari tempat telur berada sampai ke kolam perawatan.
3. Menjajal traking manggrove serta pengenalan singkat jenis manggrove yg ada
4. Terakhir yang paling istimewa adalah PELEPASAN TUKIK (bayi penyu) Kelaut.

Terpantau oleh kami seluruh peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik dan antusias.
***

Terima kasih kawan-kawan TDC yang telah berkenan memfasilotasi kami untuk kegiatan hari ini di kawasan penangkaran.
Semoga ilmu dan arahan kawan2 tadi dapat menambah wawasan adik2 kami peserta ESC.
Aamiin.