Dalam situasi seperti ini Mestinya Kesempatan Desa Hadir Sepenuhnya untuk membantu Masyarakat"
Pembatasan Ruang gerak dan aktivitas masyarakat oleh pemerintah di tengah antisipasi mewabahnya covid 19 sangat berpengaruh sekali terhadap aktivitas perekonomian masyarakat.
Masyarakat dituntut untuk berdiam diri di rumah masing masing, yang bekerja sebagian dirumahakan, bahkan untuk beribadahpun MUI menganjurkan melalui maklumat dan tausyiah nya agar dilakukan di rumah masing masing guna memutus rantai penyebaran covid 19.
Kondisi ini tentu menjadi dilema bagi masyarakat kita yang ada di desa saat ini. Apa lagi hampir sebagaian besar masyarakat kita bekerja disektor swasta, bertani/nelayan serta buruh serabut dan sebagian kecil yang berprofesi sebagai Aparatur sipil negara yang telah dijamin pendapatanya setiap bulanya.
Membatasi ruang gerak sangat berdampak sekali kepada kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat.
Terutama masyarakat yang keseharianya bekerja " menjawek upah" seperti buruh tani, buruk kasar serabutan apalagi yang berkerja sebagai tukang ojek yang sudah kehilangan calon penumpang karna kebijakan berdiam diri atau bekerja di rumah.
Ada kebingunan terjadi pada masyarakat kita, kalau tetap bekerja mereka dihantui rasa takut terpapar oleh covid 19, namun kalau berdiam di rumah tentu kebutuhan dapur sehari hari di dapat dari mana.
Tidak jarang masyarakat kita saat ini yang melaksanakan anjuran pemko untuk tidak beraktivitas di luar rumah musti menggunakan cadangan dana yang tersimpan.
Namun tidak juga yang punya banyak simpanan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Kebijakan untuk tetap di rumahpun tidak tahu harus sampai kapan akan diberlakukan, sehingga kondisi ketidakpastiaan telah terjadi di tengah masyarakat.
Jikapun masyarakat putuskan untuk bekerja dan beraktivitas seperti biasa dalam situasi seperti ini sama saja mengundang bahaya, karna sejauh ini wabah covid sudah mewabah di daerah kita sumatera barat.
Diantaranya ada di bukit tinggi, painan dan yang dekat ada di Padang.
Daerah2 ini sangat dekat dengan pariaman dan bisa saja kalau lengah paparan yang ada di padang bisa saja menyasar pariaman, ditambah lagi aktivitas mudik atau pulang kampung sedang marak terjadi di tengah ancaman paparan covid 19.
Tentu ini sangat membuat masyarakat jadi bingung dan khawatir jika harus memilih tetap berkerja seperti biasa.
Adapun upaya penyemprotan disenfektan sejatinya tidak memberikan jaminam akan terhindar dari virus, karna sifatnya hanya mengendalikan virus atau bakteri disaat itu saja.
Kondisi seperti ini akan membuat masyarakat terpuruk dan kebingungan, terutama soal ketersediaan kebutuhan sehari hari.
Setiap hari dapur masyarakat harus tetap berasap,,,!!
Kami yakin jika kebutuhan dapur ini bisa terpenuhi saat kondisi masyarakat akan sedikit lebih tenang.
Maka dari ini hemat kami pemerintah terutama desa musti hadir secara totalitas mengujudkan ketenangan dan kenyamanan masyarakat ditengah bayangan wabah covid yamg menghantui kita saat ini.
Desa punya peluang besar untuk itu dengan menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakanya.
Desa mesti berani dan lebih berinisiatif untuk mengutamakan keselamatan masyarakatnya.
Apalagi saat ini desa sudah diberi ruang untuk menggunakan dana APBDesa dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah covid termasuk di pariaman.
Di antara ruang yang ada adalah Surat Edaran DPMDesa yang memberikan intruksi untuk melakukan penyemprotan disenfektan dan penting melakukan pasar murah bagi masyarakat.
Bazar dengan mengalokasikan sebagaian dana yang diambil dari APBDesa.
Selain itu Setiap desa kabarnya diberikan kesempatan untuk membuat Rencana perubahan Atau RAPBDesa Perubahan dari sekarang tanpa harus menunggu pertengahan tahun.
Oleh karena itu menurut Hemat kami, Desa harus manfaatkan situasi ini untuk membuat perencanaan penyelamatan masyarakat dengan merencnakan pemenuhan kebutuhan masyarakatnya masing masing.
Desa juga harus berfikir jika potensi wabah ini semakin membahayakan masyarakat dan daerah terpaksa melakukan LockDown.
Kebayang apa yang terjadi,? kehidupan masyarakat akan semakin rumit, karna dengan situasi seperti ini saja masyarakat sudah merasa kewalahan, apalagi jika lockdown itu diberlakukan.
Maka dari itu kami menyarankan kepada desa agar melakukan upaya upaya perlindungan kepada masyarakat, diantaranya memenuhi kebutuhan dapur mereka.
Desa mesti mengsiasati agar kebutuham utama masyarakat bisa terpenuhi sampai situasi kembali normal.
Ini mesti dilakukan, agar upaya pemerintah untuk memutus rantai pemaparan covid bisa berhasil sepenuhnya dengan merumahkan seluruh masyarakat.
Sebisa mungkin pemenuhan kebutuhan dapur seperti beras, minyak, lauk dan bahan sembako lainya jangan sampai membebani masyarakat, bahkan kalau bisa sediakan dan berikan secara gratis.
Hal itu bisa dilakukan jika semua punya semangat dan komitmen bersama.
Kita juga harus ingat, biasanya sebagian masyarakat kita jika dalam kondisi keterbatasan ada potensi bantuan sari sanak famili yang di rantau.
Tapi kondisi hari ini rantaupun dalam kondisi sulit.
Sehingga desa memang betul betul harus berada paling terdepan ditengah situasi ketidakpastian yang dialami oleh masyarakat saat ini.
Demi kehiduapan masyarakat kita, demi kestabilan kehidupan sosial masyarakat kita ditengah ancamanan mewabahnya covid 19 Di daerah kita ini.
Wallahulam
Semoga kita selalu dilindungi oleh yang maha kuasa.
#AYO DESA INI KESEMPATAN BERADA DI DEPAN MASYARAKAT
#UTAMAKAN MASYARAKAT
#DESA MUSTI AMBIL PERAN LEBIH
#MASYARAKAT AKAN MENDUKUNG
(INSHA ALLAH)
Pembatasan Ruang gerak dan aktivitas masyarakat oleh pemerintah di tengah antisipasi mewabahnya covid 19 sangat berpengaruh sekali terhadap aktivitas perekonomian masyarakat.
Masyarakat dituntut untuk berdiam diri di rumah masing masing, yang bekerja sebagian dirumahakan, bahkan untuk beribadahpun MUI menganjurkan melalui maklumat dan tausyiah nya agar dilakukan di rumah masing masing guna memutus rantai penyebaran covid 19.
Kondisi ini tentu menjadi dilema bagi masyarakat kita yang ada di desa saat ini. Apa lagi hampir sebagaian besar masyarakat kita bekerja disektor swasta, bertani/nelayan serta buruh serabut dan sebagian kecil yang berprofesi sebagai Aparatur sipil negara yang telah dijamin pendapatanya setiap bulanya.
Membatasi ruang gerak sangat berdampak sekali kepada kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat.
Terutama masyarakat yang keseharianya bekerja " menjawek upah" seperti buruh tani, buruk kasar serabutan apalagi yang berkerja sebagai tukang ojek yang sudah kehilangan calon penumpang karna kebijakan berdiam diri atau bekerja di rumah.
Ada kebingunan terjadi pada masyarakat kita, kalau tetap bekerja mereka dihantui rasa takut terpapar oleh covid 19, namun kalau berdiam di rumah tentu kebutuhan dapur sehari hari di dapat dari mana.
Tidak jarang masyarakat kita saat ini yang melaksanakan anjuran pemko untuk tidak beraktivitas di luar rumah musti menggunakan cadangan dana yang tersimpan.
Namun tidak juga yang punya banyak simpanan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari.
Kebijakan untuk tetap di rumahpun tidak tahu harus sampai kapan akan diberlakukan, sehingga kondisi ketidakpastiaan telah terjadi di tengah masyarakat.
Jikapun masyarakat putuskan untuk bekerja dan beraktivitas seperti biasa dalam situasi seperti ini sama saja mengundang bahaya, karna sejauh ini wabah covid sudah mewabah di daerah kita sumatera barat.
Diantaranya ada di bukit tinggi, painan dan yang dekat ada di Padang.
Daerah2 ini sangat dekat dengan pariaman dan bisa saja kalau lengah paparan yang ada di padang bisa saja menyasar pariaman, ditambah lagi aktivitas mudik atau pulang kampung sedang marak terjadi di tengah ancaman paparan covid 19.
Tentu ini sangat membuat masyarakat jadi bingung dan khawatir jika harus memilih tetap berkerja seperti biasa.
Adapun upaya penyemprotan disenfektan sejatinya tidak memberikan jaminam akan terhindar dari virus, karna sifatnya hanya mengendalikan virus atau bakteri disaat itu saja.
Kondisi seperti ini akan membuat masyarakat terpuruk dan kebingungan, terutama soal ketersediaan kebutuhan sehari hari.
Setiap hari dapur masyarakat harus tetap berasap,,,!!
Kami yakin jika kebutuhan dapur ini bisa terpenuhi saat kondisi masyarakat akan sedikit lebih tenang.
Maka dari ini hemat kami pemerintah terutama desa musti hadir secara totalitas mengujudkan ketenangan dan kenyamanan masyarakat ditengah bayangan wabah covid yamg menghantui kita saat ini.
Desa punya peluang besar untuk itu dengan menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakanya.
Desa mesti berani dan lebih berinisiatif untuk mengutamakan keselamatan masyarakatnya.
Apalagi saat ini desa sudah diberi ruang untuk menggunakan dana APBDesa dalam upaya pencegahan dan penanganan wabah covid termasuk di pariaman.
Di antara ruang yang ada adalah Surat Edaran DPMDesa yang memberikan intruksi untuk melakukan penyemprotan disenfektan dan penting melakukan pasar murah bagi masyarakat.
Bazar dengan mengalokasikan sebagaian dana yang diambil dari APBDesa.
Selain itu Setiap desa kabarnya diberikan kesempatan untuk membuat Rencana perubahan Atau RAPBDesa Perubahan dari sekarang tanpa harus menunggu pertengahan tahun.
Oleh karena itu menurut Hemat kami, Desa harus manfaatkan situasi ini untuk membuat perencanaan penyelamatan masyarakat dengan merencnakan pemenuhan kebutuhan masyarakatnya masing masing.
Desa juga harus berfikir jika potensi wabah ini semakin membahayakan masyarakat dan daerah terpaksa melakukan LockDown.
Kebayang apa yang terjadi,? kehidupan masyarakat akan semakin rumit, karna dengan situasi seperti ini saja masyarakat sudah merasa kewalahan, apalagi jika lockdown itu diberlakukan.
Maka dari itu kami menyarankan kepada desa agar melakukan upaya upaya perlindungan kepada masyarakat, diantaranya memenuhi kebutuhan dapur mereka.
Desa mesti mengsiasati agar kebutuham utama masyarakat bisa terpenuhi sampai situasi kembali normal.
Ini mesti dilakukan, agar upaya pemerintah untuk memutus rantai pemaparan covid bisa berhasil sepenuhnya dengan merumahkan seluruh masyarakat.
Sebisa mungkin pemenuhan kebutuhan dapur seperti beras, minyak, lauk dan bahan sembako lainya jangan sampai membebani masyarakat, bahkan kalau bisa sediakan dan berikan secara gratis.
Hal itu bisa dilakukan jika semua punya semangat dan komitmen bersama.
Kita juga harus ingat, biasanya sebagian masyarakat kita jika dalam kondisi keterbatasan ada potensi bantuan sari sanak famili yang di rantau.
Tapi kondisi hari ini rantaupun dalam kondisi sulit.
Sehingga desa memang betul betul harus berada paling terdepan ditengah situasi ketidakpastian yang dialami oleh masyarakat saat ini.
Demi kehiduapan masyarakat kita, demi kestabilan kehidupan sosial masyarakat kita ditengah ancamanan mewabahnya covid 19 Di daerah kita ini.
Wallahulam
Semoga kita selalu dilindungi oleh yang maha kuasa.
#AYO DESA INI KESEMPATAN BERADA DI DEPAN MASYARAKAT
#UTAMAKAN MASYARAKAT
#DESA MUSTI AMBIL PERAN LEBIH
#MASYARAKAT AKAN MENDUKUNG
(INSHA ALLAH)
Nb: Postingan Facebook 30 maret 2020

Tidak ada komentar:
Posting Komentar