Semakin Hari kita semakin disuguhi informasi bahwa Di Sumatera Barat Masyarakat yang terpapar covi 19 semakin bertambah.
Selain Padang, bukit tinggi, dan painan kabarnya juga sudah ada pasien Positif terjangkit Corona di Padang Pariaman.
Perkembangan pasien positif corona yang semakin bertambah dan juga sebaran wilayahnyapun bertambah, tentu harus disikapi secara serius oleh kita semua.
Diantara yang musti dilakukan adalah pemantauan kedatangan orang dari luar daerah apakah itu pendatang ataupun perantau yang terpaksa pulang karna khawatir dengan wabah virus covid 19 teruma yang datang dari daerah zona merah paparan covid 19.
Nah, disini Desa sangat dimintak peran sertanya dalam melakukan pemantauan dan pendataan terhadap pendatang ataupun perantau yang pulang.
Desa mesti cepat tanggap dalam melakukan pendataan siapa yang datang / pulang bagi perantau, dimana asal daerahnya, siapa keluarganya dan berapa jumlah keluarga yang ditempati dalam satu rumah, apa saja pekerjaan atau aktivitas keluarga dalam rumah tersebut.
Selain itu desa mesti melakukan sosialisasi ekstra terhadap pendatang/perantau yang pulang agar memastikan diri dalam kondisi sehat dan musti berdiam diri di rumah dal kurun waktu tertentu. (anjuran 14 hari lamanya)
Tidak hanya kepada pendatang, pihak keluarga juga harus dibekali pemahaman yang baik, sebisa mungkin menjaga pola hidup bersih sehat, menjaga jarak satu sama lain di dalam rumah, serta memperhatikan ruang gerak perantau yg pulang.
Jika selama masa berdiam diri atau isolasi mandiri di rumah terdapat orang yang mengalami masalah kesehatan, apakah itu panas tinggi, flu, atau batuk, DESA mesti mengingatkan pihak keluarga untuk TIDAK LANGSUNG pergi berobat.
Pihak keluarga musti memberikan laporan kepada pihak desa melalui sambungan telpon atau berkabar pesan. Pihak keluarga mesti tetap berdiam diri di rumah.
Setelah itu Desa harus memberikan laporan ke pada pihak puskesmas ataupun bidan setempat untuk dilakukan pemeriksaan langsung.
Dengan kondisi saat ini pihak puskesmas akan melakukan komunikasi langsung dengan orang yang sakit melalui telpon untuk memastikan diagnosa awal dan cara penangananya.
Jika keluhan mengarah ke covid maka dengan demikian tim kesehatan atau puskesmas akan dapat mempersiapkan diri untuk penanganan standar pasien covid.
ini perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan virus jika yang sakit tersebut ternyata positif terserang covid 19 terutama potensi tertular kepada tim medis seperti dokter dan perawat.
Jika upaya ini dilakukan dengan baik, maka akan sangat membantu tim medis dalam upaya penangan masyarakat yg terserang covid 19.
Dan para tim medis bisa tercegah dari potensi terpapar karna sudah mempersiapkan diri sesuai SOP penanganan pasien covid 19.
Dengan demikian, Desa sebenarnya juga punya peran yang cukup besar dalam upaya pencegahan dan penangan covid 19.
Karna desa langsung bersentuhan dengan masyarakat, oleh karena itu desa musti lebih siap dan lebih tanggap dengan potensi masyarakat yang terpapar covid tertutama yang baru datang dari luar daerah tertama daerah yang masuk zona merah.
Nb: Postingan Facebook 31 Maret 2020

Tidak ada komentar:
Posting Komentar